Tol Layang JAPEK rubah nama jadi Tol Sheikh Mohamed Bin Zayed atas Permintaan Istana Negara.
BAROMETERMAS.COM. JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan penutupan sementara sebagian ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Tol Layang Japek pada Senin, 12 April 2021 sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB.
Keputusan ini merujuk pada Surat Izin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor BM.07.02-Mn/635, tanggal 8 April 2021. Penutupan jalan tol Jakarta-Cikampek dilakukan dari arah Jakarta menuju Cikampek Km 10 A Junction Cikunir.
Arus lalu lintas Japek II Elevated dari arah Timur (Karawang - Km 47 B) menuju ke Jakarta tidak mengalami penutupan atau pengalihan lalu lintas. Artinya ruas tol Japek II Elevated tetap dioperasikan normal seperti biasa.
Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) berganti nama atas permintaan istana negara.
Kini berubah menjadi tol layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Dalam beberapa unggahan ditampilkan plang dengan nama Jalan Tol Layang MBZ (Sheikh Mohamed Bin Zayed) sudah terpasang.
Karena penggantian nama ini merupakan permintaan resmi, Subakti menegaskan, Jasa Marga selaku pengelola tol layang ini hanya melaksanakan perintah.
Penamaan baru Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), (12/4/21).
Dalam peresmian ini, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Mohamed Bin Zayed atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).
Putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dari istri ketiganya, Sheikha Fatima binti Mubarak Al Ketbi.
Kelahiran 11 Maret 1961 ini menjadi pangeran mahkota Abu Dhabi pada November 2004 dan dilantik sebagai deputi komandan tertinggi pasukan angkatan darat UEA pada Januari 2005.
Sebulan kemudian, ia dipromosikan sebagai Jenderal.
Nama MBZ dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.
Posisi Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru juga diisi oleh dua nama lain, yaitu Masayoshi Son dan Tony Blair.
Ketiganya berperan dalam memberi masukan dan nasehat, mempromosikan serta membangun kepercayaan investor global agar mau berinvestasi di Indonesia.
Selain itu, MBZ juga berperan dalam rencana investasi 10 miliar dollar AS atau setara Rp 144 triliun yang akan ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).
Ketika dikonfirmasi terkait penggantian nama tol layang Japek ini dibenarkan oleh Dirut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur.
(Zulfan Flora)