KH. Nur Ali Hamidy S Pd I : Inner Child (Perilaku Ke Kanak Kanakan Dalam Diri Orang Dewasa)

Header Menu

Advertisement

KH. Nur Ali Hamidy S Pd I : Inner Child (Perilaku Ke Kanak Kanakan Dalam Diri Orang Dewasa)

Redaksi
Kamis, November 28, 2024

 KH. Nur Ali Hamidy S Pd I : Inner Child (Perilaku Ke Kanak Kanakan Dalam Diri Orang Dewasa)


Foto Istimewa KH Nur Ali Hamidy S Pd I 

BAROMETERMAS.COM. Kotak Bekasi, - Kegiatan Pengajian yang di laksanakan di setiap minggu sekali pada setiap hari kamis di Masjid Nurul Ilmi Idolmart yang beralamat Jalan Raya Jati Bening No 60 A, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi, Kamis (28/11/2024).

                                                                                                                                                                                                                                         

Dalam Tausiyahnya KH. Nur Ali Hamidy S Pd I. Mengatakan, masa kecil merupakan masa yang sangat indah dan penuh dengan kebahagiaan bagi seseorang. 

Karena dimasa  kecil rekaman rekaman tentang kebahagiaan, kebaikan, baik merupakan ucapan dan perbuatan sangat membekas di diri seseorang anak. 

Seseorang anak yang dimasa kecilnya sering diajak orang tuanya silaturahmi kerumah kerabatnya atau teman orang tuanya, pengalaman itu akan sangat membekas di diri anak tadi. 

Anak kecil yang sering diajak orang tuannya ke sungai, danau,sawah untuk memancing ikan,apalagi ketika dia terlibat untuk memancing sampai merasakan bagaimana ikan menarik kailnya sampai mendapatkan ikan yang besar, hal itu sangat membekas dan berkesan di hati seseorang anak sampai tua.


Kenapa orang orang berlomba lomba memesan tiket pesawat, kereta api,mobil jauh jauh hari memesan tiket untuk pulang kampung terutama di hari idul fitri.?.

Kenangan yang sangat luar biasa disaat usia SD tidak akan terlupakan, bahkan sangat membekas di jiwa anak sampai dewasa. 



Ketika mereka pulang kampung rekaman itu akan muncul spontanitas, seperti tempat bermain klereng,bermain layangan,memancing ikan atau petak inggo bersama teman-teman ditempat tertentu. 

Bahkan ada anak yang usia kecilnya sangat berbahagia di usia SD untuk mengembala kerbau atau kambing.

Dia bisa Komunikasi dengan kerbau yang besar dengan bahasa rasa.

Dan binatang tadi mengerti apa yang diinginkan anak tadi. 

Contoh anak yang kecil tadi ingin naik ke punggung kerbau dengan cara diusap usap tubuhnya atau bagian kepalanya. 

Kerbau tadi menundukkan kepalanya dan anak tadi bisa menaikkan kerbau yang besar tadi dengan cara menginjak kedua tanduk kerbau untuk sampai keatas badan kerbau. 

Kerbau tadi mengangkat kepalanya sampai anak itu bisa duduk di badan kerbau.

Rekaman rekaman ini sangat membekas pada diri seseorang anak sampai ketika dia dewasa.

 


Oleh karena itu tidak ada seseorang Nabi dan Rasul yang dimasa kecilnya tidak mengembala kambing,termasuk Nabi Muhammad SAW. 

Dengan cara mengembala binatang ternak akan membuahkan rasa kasih sayang yang sangat halus,lembut. 

Ini yang dikatakan oleh para psikolog kecerdasan emosional. 

Rasa yang baik ini akan dirasakan seseorang sampai dia dewasa, bahkan kakek kakek.

Ini merupakan inner child yang baik yang ditanamkan oleh orang tua atau orang yang ada disekitarnya. 



Akan tetapi ada anak yang tidak beruntung dimasa kecilnya. 

Dia didik dengan cara cara yang tidak menyenangkan. 

Contoh diusia kecilnya sering dimaki maki, ditakut takuti bahkan dipukul. 

Tidak diberikan makan dengan baik,tidak diperhatikan tentang hidupnya.

Masa kecilnya disia siakan oleh orang tuanya atau orang tuanya broken home.

Rekaman ini,suasana ini sangat mempengaruhi kehidupan seorang anak sampai dewasa. 

Luka berat yang ada di diri seseorang anak sejak kecil ini,terbawa sampai dewasa bahkan sampai masa kakek dan nenek. 


Ini yang dikatakan oleh Qur'an " siima  " atau inner.

Inner ini bisa dilihat dari wajah seseorang ketika dia sudah dewasa. 

Kalau kita buka Alquran inner child itu ada 2.

Inner kebahagiaan, inner kebaikan dan inner kejahatan, inner kegelisahan dan keburukan. 

Dalam surat ke 48 ayat 29.سيماهم في وجوههم من أثر السجود. 

Artinya.Di muka mereka ada tanda atau bekas sujud.

Muka seseorang merupakan gambaran apa yang ada didalam hati dan jiwa kita. 

Sinar kebaikan, suasana kebaikan seseorang bisa dilihat dari muka seseorang.

Maka Alquran menyebutnya dengan kata " wajhun " yang jamanya "  wujuh  " yang artinya muka.

Maka orang sering berkata," kok mukanya gitu ya"



Dalam surat Arrahman ayat 41.

يعرف المجرمون بسيماهم فيوخذ بالنواصى والاقدام.

Artinya.orang orang yang berdosa ,dikenal dengan tanda tandanya,lalu di pegang ubun ubun dan kaki mereka. 

Orang-orang yang dimasa kecilnya atau anak anak tidak mendapat kasih sayang,dididik dengan cara kasar, kedengkian, kebencian, dendam,bekasnya ,suasananya akan terekam sampai tua.

Maka kita bisa melihat gestur tubuhnya, terutama mukanya. 

Ucapannya kasar,hidupnya penuh dengan ketidak sejukan.

Hatinya selalu gelisah, yang orang tersebut juga tidak menyadari kalau dia dalam kondisi yang tidak baik.




Bagaimana Cara menangani kasus ini.


1. Orang tersebut harus selalu melihat dirinya. 

Biasanya orang semacam ini, selalu melihat kekurangan orang lain dibandingkan melihat dirinya sendiri. 

Maka dimatanya,orang lain selalu salah dan tidak benar. 

Karena orang tersebut hampir tidak mau introspeksi dirinya sendiri. 

Sampai orang lain mengatakan iih dia seperti anak kecil.



2. Orang tersebut harus datang kepada orang yang punya profesi dibidang ini.

Setiap orang punya profesi,atau kelebihan yang orang lain tidak punya.

Maka seseorang yang mengerti bahwa dirinya tidak baik baik saja dia akan mencari seseorang yang mengerti cara mengatasi masalahnya. 

Setelah itu dia siap untuk di bimbing dan mempraktekkan arahan sang pembimbing. 


3. Dengan cara pola pikir yang baik, saya hidup dimasa ini,bukan hidup dimasa lampau.

Karena banyak orang yang terjebak dengan fenomena hidup dimasa lampau atau dimasa yang akan datang. 



4. Dengan cara meditasi bagi orang-orang yang non muslim.

Kenapa meditasi.?

Agar pikiran yang seperti kembang api,terpokus kepada suatu titik atau obyek sehingga pikiran tenang.

Tentunya untuk mereka yang hidupnya gerak gerusuk,pikirannya kacau balau harus melatih terus menerus pikirannya kepada sesuatu titik.

Maka salah satu obyek orang orang yang meditasi ,yaitu pokus kepada suara gemercik air.

Wilayah ini merupakan wilayah ke universalan.

Siapapun,agama apapun kalau mau melakukannya akan bisa.

Akan tetapi diwilayah ini merupakan, wilayah yang sifatnya bukan ketenangan yang hakiki

Karena ketenangan yang hakiki datang hanya dari yang punya ketenangan, yaitu Allah SWT. 



5. Bagi orang orang muslim Tentunya dengan cara wushul atau datang kepadaNya.

Karena dia merupakan sumber kedamaian, kesejukan,tempat beristirahatnya pikiran dari sifat sifat negatif.

Satu satunya jalan untuk menghancurkan "  Inner child  " yang negatif dampak dari kehidupan masa kecil yang tidak bahagia, yaitu dengan cara datang ke Allah SWT. 

Karena Dia sumber segala galanya, yang Alqur'an katakan "  الله الصمد   " .

Dia tempat curhatan mu,Dia tempat berbicara mu,Dia sumber penyembuh dari berbagai penyakit hati mu,pikiran mu.

Dia merupakan satu-satunya tempat yang bisa merubah suasana hati seseorang yang tadinya selalu berfikir negatif menjadi positif. 



Ini yang di Sabdakan Rasulullah SAW. 

يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك. 

Artinya.Wahai Sang yang merubah suasana hati (  yang tidak baik menjadi baik   ) tetapkanlah hatiku didalam agama Mu.

Hadist riwayat Imam Tirmizi.

Maksudnya Allah SWT tidak pernah memerintahkan agar hatimu selalu gelisa,atau ada suasana yang membuatmu hidup ini tidak nyaman, apalagi putus asa.




Qur'an mengatakan dalam surat Arra'du ayat 28.

Artinya.  orang-orang yang beriman, hati mereka akan selalu tenang dengan berzikir kepada Ku.

Obat,kiat untuk menghilangkan "  inner child  "  yang tidak baik dimasa remaja atau tua dengan cara mendekatkan diri melalui zikir. 

Bukan dengan cara selalu memikirkan masa yang lampau.

Ingat hidup kita ini sekarang, saat ini bukan masa lalu atau yang akan datang.

Maka ada remaja atau orang tua yang hidupnya kekanak kanakan,karena rekaman suasana negatif yang tersimpan sejak anak anak.


Untuk itu, dalam mendidik anak, kita har us mendidik anak dengan penuh kasih sayang,sangat menghindari kekerasan fisik dan verbal,ajarkan teladan yang baik.

والله اعلم بالصوا


(SYAHIDIN)